Jumat, 29 April 2022

Prosa

Selalu ingin bercerita pada siapa saja. Mungkin dengan begitu, dapat redakan luka. Apalah dikata, jika setiap manusia pasti dapat jatahnya. Jika begitu, adakah penawar bagi luka yang masih saja bertebaran? Kadangkala manusia tak butuh bahagia, cukup rasa tenang. Sebab dalam tenang dan damailah manusia berada pada titik hamba yang jalannya lurus. Tidak ada yang lebih utama dari Tuhan. Tidak berharap kecuali kepada sang pemberi harapan.
Sewaktu-waktu kita juga perlu diam. Merenungkan yang telah lalu. Menjadikannya sarana untuk bermuhasabah. Mengingat kesalahan dan tindakan. Menyesali segala ucapan menyakitkan.

                                                                      17 Agustus 2021

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BANGKAI INGATAN

  Setiap ada yang bertanya, apakah aku membencimu setelah semua rasa sakit itu? Aku selalu memberi senyum, sebab aku tidak pernah membencimu...