kamu adalah doa yang setiap malam aku rayakan
di hadapan Tuhan. Tanpa pernah ragu aku utarakan.
🕊
di hadapan teman, aku sudah terlalu bijak.
dihadapanmu, aku tetaplah budak.
🕊
Sibuk dijajah oleh pikiran sendiri. namun tak
berani menyudahi. kita hanya ilusi yang tak pernah berhenti mencari jalan
keluar menuju abadi.
🕊
Gerimis itu masih kamu. Pelan-pelan
membasahi, dengan sejuk yang tak ingin kusudahi..
🕊
Tempatilah dadaku sebagai rumahmu Sungguh,
tidak akan kubiarkan rindumu jadi gelandangan
🕊
Di ujung
malam sunyi. ditengah rintik hujan yang berbunyi. jatuh sebulir kenangan yang
basah dipelupuk mata. tidak bisa dipaksa lupa.
🕊
Kau adalah segala bentuk cuaca yang datang saat
pergantian musim. Berpendar dari cuaca satu ke satunya. dan aku tidak bosan
untuk menghadapi hal itu.
🕊
Sebelum pagi membaur dengan hari. kutitipkan
salam pada ilahi agar suatu hari nanti kita juga abadi.
🕊
Jika saja butir airmata dapat menjadi amin disetiap
doa, akan aku lakukan.
🕊
Tidak ada komentar:
Posting Komentar