Selasa, 05 Juli 2022

kembali untuk abadi

 

Kita kembali, benar-benar kembali.

Dan kita sangat terikat, mengulang kisah silam. Semakin dekat tanpa ada sekat. Aku memberimu ruang untuk masuk membuktikan janji yang dulu tanggal. Permintaanmu aku kabulkan untuk aku beri kesempatan. Aku usahakan menyeluruhkan kepercayaan untukmu. Kita akan selalu percaya dan sangat menjaga.

Aku pernah begitu sesak mengingatmu, menangis di hadapan Tuhan hanya karenamu. Mungkin kamu salah satu alasan ibadahku menjadi nikmat, juga doa yang tak pernah berhenti tersemat. Aku lemah dihadapan tuhan jika sudah membicarakanmu. Mengingat jalan yang kita tempuh selalu berduri, terjal dan penuh hambatan. Harus sepedih inikah usaha untuk bersama? Ingin menyerah tetapi tak bisa jika harus melepasmu. Ingin terus menggenggam tanganmu tetapi takut terus sakit dan akhirnya sia-sia.

Banyak hal yang ingin aku ceritakan. Aku ingin berbagi. Aku ingin kau menyemangati. Aku ingin kamu memahami. Bersamaku dan terus mendengarkan ceritaku. Adamu untukkku, tanpa perlu aku minta. Aku ingin kamu menjadi pendamai disaat amarahku datang. Menjadi lembut kala sikap tak lagi sehangat embun pagi. Menjadi luka saat aku terbalut lara. Menjadi yang paling bahagia ketika aku tertawa. Aku benar-benar ingin menjadi tempatmu berpulang, begitu juga sebaliknya. Kamu akan menjadi tempat ternyamanku untuk berteduh. Aku ingin kita saling membutuhkan satu sama lain, sehingga tidak ada orang lain lain lagi yang akan dicari. Maaf banyak ingin.

Jika Tuhan Merestui, kita akan abadi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BANGKAI INGATAN

  Setiap ada yang bertanya, apakah aku membencimu setelah semua rasa sakit itu? Aku selalu memberi senyum, sebab aku tidak pernah membencimu...