Jumat, 26 Agustus 2022

Surah Cinta


 

Kamu gemercik Surah Al-Fajr, aku gemerlap Surah AL-Lail. Dari pagi hingga malam Allah jaga cinta kita.

Kamu AL-Muzammil, akulah Al-Muddattstsir. Dalam selimut cinta yang Allah sediakan kita merebahkan diri.

Kamu surah An-Najm dan aku Al-Buruuj. Kumpulan bintang pun tersenyum melihat ketulusan cinta kita

Kamu Surah Al-Qomar dan aku Surah As-Syams. Saat kita berjemaah, rembulan dan mentari cinta kita bersujud kepada Sang MahaCinta

Kamu protes bagai surah Al-Mujadilah, tetapi segera hening ketika surah Ar-Rohman yang kubaca memeluk dan memadamkan bara di hatimu.

Ujian kehidupanmu bagaikan Surah Al-Mumtahanah, tetapi Surah As-Sajdah membawa kita untuk sujud bersama.

Engkaulah perhiasan dalam Surah Zukhruf dan aku segera mengajakmu masuk ke bilik Al-Hujurat

Janganlah bermuka masam seperti Surah ‘Abasa, jadilah Surah Al-Insyirah agar lapang hatimu. Cintaku bukti yang nyata seperti Surah Al-Bayyinah. Tak sanggup angin kencang menerbangkannya seperti Surah Adz-Dzariyat

Kisah kita penuh cerita seperti Surah Al-Qasash dan semoga bertahan sampai akhir Surah Al-Qiyamah

Cintaku tulus seperti Surah Al-Ikhlas dan cintamu terus merambat menuju yang paling tinggi seperti Surah Al-A’la

Kamu mulai dengan A’udzubillah aku akhiri dengan Shodaqollahul ‘adzim.

Dia yang melindungi, Dia pula yang akan membenarkanayat cinta-Nya kepada kita.



                                                                            -Nadirsyah Hosen-

 

Selasa, 23 Agustus 2022

Bekal Nanti

    Setiap orang punya jalan cerita berbeda dalam menjalani hidup. setiap isi kepala dipenuhi dengan kesibukan masing-masing. Jadi, jangan memaksa orang lain untuk mengerti segala yanga da pada diri. termasuk permasalahan yang dialami. sebab kembali pada hakikat manusia yang tak memiliki ketetapan pendapat. Kebenaran yang selalu netral tak akan membuat semua orang sepihak dengan satu permasalahan.

    Jangan resah, jangan risau. Ini hanya penempaan sementara bagia jiwa yang masih rapuh dan lemah, agar kuat nantinya. Agar kebal dari apapun yang menghadang di kemudian hari. Salah satu kuncinya, cukup  menerima dan berlapang dada.

Rabu, 10 Agustus 2022

Lelah

 Entah kapan

Pada saatnya nanti kamu akan merasakan

Bagaimana letihnya mengejar bayangan yang katamu ia membahagiakan

Kamu menjadikannya tumpu bahagia, sedang ia banyak menjadikanmu kecewa

Kamu akan lelah dengan usahamu sendiri

Bukan karena tidak dihargai

Tapi dirimu sudah banyak berintrospeksi

Kamu lelah juga ingin menyerah

Namun takut menyesal bila segala perjuangan berhenti ditengah jalan

Kita punya porsi lelah masing-masing

Punya porsi kuat yang berbeda pula

Itu aku,

Yang katamu sudah bersabar, namun sebenarnya banyak luka menyambar

Rasa yang kau ragukan, padahal sudah banyak tangis ditahan

Pada saatnya nanti,

Kau akan menikmati tangis yang pernah begitu lebat turun dari pelupuk air mataku




Selasa, 02 Agustus 2022

Sebuah Harap

 

Aku percaya bahwa doa itu seperti mata

Meskipun dekat - tidak saling melihat

Doa itu seperti telinga

Berjauhan, namun saling mendengar


Pada raga yang tak pernah terbayangkan

Pada jiwa yang tak pernah berhenti menjadi tumpu rasa  harap

Pada heningnya alam semesta

Membiarkan angin membawa doa

Untuk melangitkan sebuah nama


Berharap,

Doamu dan doaku bertemu dilangit sana;

Berbincang diantara bintang-bintang


Senin, 01 Agustus 2022

Manusia Labil

 

Pak,

Anakmu hanya manusia labil

Yang tak pandai bertingkah

Tak jauh dari salah

Jarang mendekati kebenaran

Buk,

Anakmu masih saja mengeluh

Terhadap dunia yang jelas fana

Cengeng dan terus berulah

Apalah arti sebuah nasihat

Jika ia belum membawa selamat

Apalah arti petuah

Jika tingkah masih selalu salah

                Pak, buk.

                Aku anakmu, tapi jauh darimu

                Kau tempatku pulang

                Namun belum mampu memberiku rindang

BANGKAI INGATAN

  Setiap ada yang bertanya, apakah aku membencimu setelah semua rasa sakit itu? Aku selalu memberi senyum, sebab aku tidak pernah membencimu...